Minggu, 10 Agustus 2014

Survei Temukan Sikap Prabowo Bertolak Belakang dengan Pemilihnya Sendiri


Pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti jalannya sidang gugatan pilpres 2014, di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Rabu (6/8).
Pasangan capres-cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengikuti jalannya sidang gugatan pilpres 2014, di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Rabu (6/8). (sumber: AFP Photo / Romeo Gacad)

Survei Temukan Sikap Prabowo Bertolak Belakang dengan Pemilihnya Sendiri

Jakarta - Sikap calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan elite pendukungnya yang menolak hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ternyata tidak mencerminkan sikap para pemilih mereka.
Temuan survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Minggu (10/8), di Jakarta, menyatakan sebanyak 77,9 persen pemilih nasional menilai bahwa Pilpres 2014 yang baru saja digelar berlangsung dengan bebas dan jujur.
Hanya 10,9 persen responden yang menilai bebas dan jujur tapi dengan banyak masalah, sementara 2,3 persen lainnya menilai tidak bebas dan tidak jujur sama sekali.
Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan mengatakan, bukan hanya pemilih capres Joko Widodo (Jokowi) yang menilai bahwa Pilpres 2014 berlangsung sangat bebas dan jujur. Namun juga pada umumnya penilaian serupa ditunjukkan oleh pemilih capres Prabowo.
Menurut Djayadi, hal ini mengindikasikan bahwa sikap Prabowo dan elite pendukungnya yang menolak hasil KPU bukan sikap umum dari massa pendukung para capres nomor urut satu tersebut.
"Prabowo yang kecewa dengan praktik demokrasi atau dengan Pilpres, menyimpang dari kecenderungan sikap pemilihnya sendiri," kata Djayadi Hanan.
Survei melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode menggunakan multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara terlatih pada 21-26 Juli 2014.
Di samping itu, lanjut Djayadi Hanan, suara rakyat pasca-Pilpres menunjukan kecenderungan lebih optimis tentang Indonesia. Rakyat menilai arah perjalanan Indonesia secara umum menuju ke arah yang benar (71,6 persen).
Sebanyak 68,3 persen responden menilai kehidupan politik saat ini sudah baik atau sedang. Sebanyak 64,3 persen responden menyatakan penegakan hukum sudah baik atau sedang. Dan sebanyak 84,8 persen responden menyatakan kondisi keamanan sekarang sudah baik atau sedang.
"Ini semua merupakan modal sosial-politik yang mencerminkan sikap positif atas pelaksanaan dan hasil Pilpres yang lalu untuk Indonesia lebih kuat ke depan," jelasnya.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/JAS

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll