Senin, 04 Agustus 2014

Boni Hargens: Sebelum Amien Rais Bicara Jokowi lagi, Debat Dulu dengan Saya

Boni Hargens: Sebelum Amien Rais Bicara Jokowi lagi, Debat Dulu dengan Saya


JAKARTA, Lama tak terdengar bicara tentang Amien Rais, Boni Hargens kembali membuat pernyataan. "Sebelum bicara lagi tentang Jokowi, mestinya layani dulu tantangan saya untuk berdebat," kata Boni, di Jakarta, Senin (24/3).
            Belum lama berselang, Amien Rais mengatakan, bagi dia, Jokowi tidak hebat. Bisa saja untuk orang lain hebat, tetapi bagi Amien Rais, Jokowi tidak hebat.
            Dulu, mantan Ketua MPR RI, Amien Rais yang kerab bicara miring tentang Jokowi, ternyata menolak “duel debat” dengan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI),  Bonny Hargens dalam seminar yang difasilitasi Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP).
            Dua stasiun televisi yang tadinya mau siaran langsung debat para jawara itu jadi kecewa.  “Gurubesarkoq takut berdebat. Kalau Amien Rais memang punya bukti atas semua tudingan terhadap Jokowi, seyogyanya dia bersikap kesatria, bicara dalam seminar,” katanya, Selasa (8/10) silam.
            Surat permintaan kepada Amien Rais menjadi pembicara dalam rencana seminar Selasa 8 Oktober 2013, dikirim/diantar kepada Amien Selasa 1 Oktober 2013.
            Semula dialamatkan ke Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jl Warung Buncit Raya 17  Jakarta Selatan. Oleh staf Sekretariat PAN, diarahkan supaya langsung saja diantar ke rumah pribadi Amien Rais, di bilangan Jakarta Selatan.
            Surat diterima oleh staf pribadi Amien bernama Ismail. Surat diserahkan Selasa 1/10, pada Rabu 2/10 sudah ada jawaban melalui Ismail, Amien Rais tak bisa untuk tanggal 8 Oktober.  

Senjata Pamungkas
            Boni Hargens, akhinya mengungkap senjata simpanan yang menjadi "senjata pamungkas"  untuk melawan Prof Dr Amien Rais, jika seandainya melayani ajakan Relawan Jokowi (Bara JP) untuk berdebat dengannya.
            "Tapi karena Amien Rais tak berani berhadapan dengan saya, sekarang saya ungkap saja, di mana kesalahan terbesar Amien Rais, menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Filipina, Estrada," kata Bonny.
            Bonny mengatakan, Amien Rais mengatakan Jokowi bisa mengalami nasib yang sama dengan Estrada, terpilih karena terkenal, populer.
            "Di situlah kesalahan Amien, yang sudah doktor dan gurubesar. Terkenal, berarti populer (bahasa Inggris). Sedangkan populis, yang berasal dari bahasa Latin populus, artinya kerakyatan," ungkapnya.
            Jadi menurut Bonny, Amien Rais menganggap arti populer, sama dengan populis. "Populer berasal dari bahasa Inggris, sedangkan populis berasal dari bahasa Latin. Gelar Prof Dr koq bisa begitu ya," katanya.
            "Estrada itu populer, sedangkan Jokowi itu populis. Beda kan?" tambahnya.
            Kesalahan ke dua Amien Rais, menurut teori perbandingan, dua hal bisa dibandingkan apabila ada kesamaan dan berangkat dari penilaian yang sama. Sudah jelas Estrada (populer) berbeda dengan Jokowi (populis).
            "Bagaimana dibandingkan? Apakah sepakbola bisa dibandingkan dengan bola volly meskipun sama-sama menggunakan bola sebagai alat permainan?" tandasnya. (dd)

Sumber: http://baranews.co/web/read/8686/boni.hargens.sebelum.amien.rais.bicara..jokowi.lagi.debat.dulu..dengan.saya#.U-AzDkghbLA

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll