Rabu, 06 Agustus 2014

Menarik, Pernyataan Ketua KPK Atas Keteladanan Jokowi

Menarik, Pernyataan Ketua KPK Atas Keteladanan Jokowi

Berita Kompas.com bertajuk 'Ketua KPK: Jokowi Patut Diteladani' yang kemudian dikutip JakartaBaru.co menarik perhatian publik setelah Abraham Samad (Ketua KPK) belakangan menyatakan tidak terima pernyataannya dicatut sebagai testimoni yang mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok).

Menarik, Pernyataan Ketua KPK Atas Keteladanan Jokowi  

Menurut Abraham, sebagaimana dilansir Kompas.com, pencatutan namanya dalam testimoni 
Jokowi-Ahok tersebut merupakan suatu bentuk kebohongan publik. "Apa yang dilakukan calon bersangkutan, kalau memang dia yang melakukan, itu adalah bentuk pembohongan publik," kata Abraham di Jakarta, Jumat (25/5/2012).(Abraham: Jokowi-Ahok Lakukan Pembohongan Publik).

Selain itu, menurut Abraham, perbuatan tersebut merupakan bentuk pelanggaran berat atas etika demokrasi. "Maka saya memperingatkan dengan keras yang bersangkutan untuk segera mencabut pernyataan yang ada dalam situs yang sama sekali tidak benar," tegasnya. Apabila tidak dicabut, lanjut Abraham, pihaknya akan mengajukan gugatan hukum.

Pernyataan Ketua KPK itu menarik perhatian publik dan ingin mengetahui apa sesungguhnya kebenaran yang terjadi. Benarkah Tim Sukses 
Jokowi-Basuki dalam situs JakartaBaru.co mencatut pernyataan Ketua KPK tersebut sebagai kebohongan publik?
Kompas.com dalam pemberitaannya menjelaskan: "Tim sukses 
Jokowi-Ahok mengumpulkan pernyataan positif dari sejumlah tokoh menjadi testimoni yang mendukung pasangan dari PDI-Perjuangan tersebut. Pernyataan para tokoh itu, diambil dari penggalan berita yang beredar di media.

Adapun pernyataan Abraham yang dimuat dalam testimoni Jokowi-Ahok tersebut adalah perkataannya saat menghadiri acara diskusi 
PDIP bertajuk "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat" di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/2/2012).

Dalam pemberitaan Kompas.com hari itu, Abraham memuji Jokowi sebagai sosok pemimpin yang memberi inspirasi. "Diantara kader-kader 
PDIP yang hadir di sini, ada birokrasi, ada yang gubernur, dan satu lagi apakah ada Pak Jokowi. Pak Jokowi sungguh luar biasa sebagai kepala daerah, walikota yang bisa memberi inspirasi bagi seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia," kata Abraham saat itu.

Hari ini, tulis Kompas.com, Abraham mengaku tidak pernah memberi komentar sehubungan dengan dukungan terhadap Jokowi sebagai calon gubernur. Dia menegaskan, KPK tidak akan pernah masuk dalam wilayah politik praktis, seperti mendukung pencalonan seseorang. "Karena wilayah KPK adalah penegakan hukum, pemberantasan korupsi," kata Abraham.

Pernyataan Ketua KPK itu menarik perhatian publik dan ingin mengetahui apa sesungguhnya kebenaran yang terjadi. Benarkah Tim Sukses Jokowi-Basuki dalam situs JakartaBaru.co mencatut pernyataan Ketua KPK tersebut sebagai kebohongan publik?

Guna membantu mengetahui kebenaran sesungguhnya, berikut ini petikan pernyataan Ketua KPK yang memuji Jokowi yang antara lain menyebut "Kalau semangat antikorupsi dan semangat pak Jokowi ditularkan ke seluruh Tanah Air, saya pikir perlahan-lahan negara ini menjadi baik, korupsi dapat dicegah," sebagaimana dipublikasikan Kompas.com:

Ketua KPK: Jokowi Patut Diteladani
JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hanya kalangan masyarakat luas yang memuji kepimpinan 
Joko Widodo alias Jokowi sebagai Wali Kota Solo. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
Abraham Samad pun mengungkapkan kekagumannya terhadap Jokowi.

Pujian Ketua KPK untuk Jokowi sebagai sosok pemimpin yang memberi inspirasi pun dilontarkannya saat menghadiri acara diskusi yang digelar 
PDIP "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang. Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat" di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/2/2012).

"Diantara kader-kader PDIP yang hadir di sini, ada birokrasi, ada yang gubernur, dan satu lagi apakah ada Pak Jokowi," tanya Abraham pada kader PDIP yang hadir saat itu.

"Pak Jokowi sungguh luar biasa sebagai kepala daerah, wali kota yang bisa memberi inspirasi bagi seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia," sambungnya, setelah tahu Jokowi ada diantara orang-orang tersebut.

Abraham berharap Jokowi dapat menjadi teladan bagi kepala daerah di Indonesia yang anti korupsi dan membela rakyat kecil. Memperhatikan nasib rakyatnya. "Semoga semua pemimpin bisa meneladani Pak Jokowi. Kalau semangat antikorupsi dan semangat pak Jokowi ditularkan ke seluruh Tanah Air, saya pikir perlahan-lahan negara ini menjadi baik, korupsi dapat dicegah," kata Abraham.

Seperti yang diketahui, di bawah kepemimpinan Jokowi, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto "Solo: The Spirit of Java". Jokowi mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka.

Selain itu, Jokowi juga memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik. Ia juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Tak hanya itu, pria yang meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985 ini juga turun langsung ke tengah masyarakat untuk melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka. Berita TokohIndonesia.com | rbh

© ENSIKONESIA - ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Sumber: http://www.tokohindonesia.com/berita/article/308-berita-tokoh/4012-menarik-pernyataan-ketua-kpk-atas-keteladanan-jokowi
Copyright © tokohindonesia.com

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll