Jumat, 22 April 2016

WOW! Ahok Minta Bawahannya Untuk Jangan Segan Mengoreksi Dirinya Jika Salah!

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menggelar rapat dengan sejumlah pejabat di Balai Kota, Jumat (22/4/2016). Rapat membahas mengenai genangan yang kemarin muncul di Pademangan dan Gunung Sahari.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta bawahannya untuk bisa menaati perintahnya. Tetapi, Ahok juga meminta mereka mengoreksi dirinya jika memang dia salah.

Ahok mengatakan hal itu dalam rapat penanggulangan banjir yang dihadiri jajaran Dinas Tata Air, BPBD, Wali Kota Jakarta Utara, dan Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).

Rapat itu sendiri menyimpulkan bahwa genangan yang terjadi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dan Pademangan, Jakarta Utara, pada Kamis kemarin adalah akibat penyaluran aliran air yang tidak merata.

Menurut Ahok, genangan seharusnya tidak perlu terjadi, jika aliran air yang masuk dari pintu air Masjid Istiqlal bisa dibagi dua, yaitu satu ke arah Waduk Pluit dan satu lagi ke arah Ancol. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan pada Kamis dini hari kemarin.

"Seharusnya, kalau mau buang (mengalirkan air) ke arah Tangki (Tamansari, Jakarta Barat). Kalau buang ke Tangki kan langsung masuk ke Waduk Pluit," kata Ahok.

Ia menyebut tidak tersalurkannya aliran air secara merata ini membuat saluran di Pademangan tidak kuat menahan air. Akibatnya, salah satu mesin pompa di pintu air Ancol menjadi tidak dapat berfungsi.

"Jadi, ngapain air semua diarahkan ke Gunung Sahari, ke Marina Ancol yang membebani Pademangan? Sedangkan di Waduk Pluit, Pasar Ikan, kok enggak dikasih air begitu?" tanya Ahok.

"Ini masalah pintu air sajalah. Sekarang gini saja, bukannya kita mau bela diri, Jakarta Barat banjir terus, kalau hujan merata, harusnya Barat tetap banjir kan. Tetapi, kenapa Barat enggak? Kok pindah lagi sekarang ke Gunung Sahari," ujar Ahok.

Perahu yang digunakan Tono (35) dan lima kawannya untuk ojek perahu di depan WTC Mangga Dua, Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Pusat. Selasa (10/2/2015).
Oleh karena itu, Ahok meminta agar para pejabat bisa menaati instruksinya, namun tetap tidak sungkan untuk mengoreksinya apabila ia salah.

"Saya tahu Bapak, Ibu, lebih pintar dari saya, tetapi saya mau Bapak, Ibu, mendengarkan penjelasan menurut teori saya. Tetapi, kalau saya salah, silakan koreksi. Kita sama-sama. Tidak ada gubernur di sini (dalam rapat)," ujar Ahok.

Bagaimana menurut Anda?

Source: kompas.coma

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll