Minggu, 26 Juni 2016

Terbongkar! Ternyata Pembuat Kerusuhan saat Demo Bukan Warga Penjaringan!

transparanjujur.blogspot.com - Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Kompol Sungkono menyampaikan, bentrokan yang terjadi antara sekelompok warga dengan aparat kepolisian di Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata bukan berasal dari warga Kelurahan Penjaringan.

Bentrokan yang terjadi saat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan RPTRA di Penjaringan Indah, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (23/6/2016) sore, kata Sungkono, sebagian warga diduga berasal dari Kelurahan Muara Baru, Jakarta Utara.

Sekarang ini, kata dia, polisi masih memeriksa sejumlah saksi terkait bentrokan tersebut.

"Bukan, itu dari luar Penjaringan, bukan warga mereka. Itu warga Muara Baru. Tapi semua masih dalam penyidikan," ungkap Sungkono saat dihubungi, Jumat (24/6/2016).

Terkait dugaan adanya sejumlah warga yang mengaku sebagai anggota kelompok ormas Front Pembela Islam (FPI), pihak kepolisian juga masih mengumpulkan seluruh bukti rekaman.

Sejumlah warga yang bentrok dengan kepolisian saat Gubernur Ahok menghadiri peresmian RPTRA di Penjaringan Indah pada Kamis sore mengaku berasal dari FPI. Tetapi pihak kepolisian tidak melihat adanya warga yang mengenakan atau membawa atribut FPI.

Sebelum mendatangi RPTRA di Penjaringan, Gubernur Ahok sempat diminta oleh Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Hariadi untuk tidak meresmikan RPTRA tersebut, karena ada sekelompok massa yang menolak kedatangan Basuki dan berpotensi ricuh. Tetapi, Ahok menolak usulan itu.

Selain penolakan di Kelurahan Penjaringan, sejumlah warga juga pernah menolak Ahok ketika ingin meresmikan RPTRA di Kelurahan Rawa Badak, Koja Jakarta Utara. Tapi aksi anarkistis tidak sempat terjadi karena mantan Bupati Belitung Timur itu tidak jadi datang karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo.

Akhirnya RPTRA di Rawa Badak diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.


Sumber: kompas.com

0 komentar :

Posting Komentar

Blogroll